Kamis, 03 Mei 2018

Silat Beksi Mutiara Pancar

Silat memang menjadi salah satu budaya yang patut dibanggakan dan dilestarikan. Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki aliran silatnya masing-masing. Salah satunya adalah silat “Beksi” yang dimiliki oleh masyarakat Betawi.
Silat yang merupakan perbaduan antara seni beladiri asli Indonesia dengan budaya Tionghoa ini memiliki ciri khas yang tak dimiliki oleh aliran silat lain. Seperti jurus-jurus pukulan dan tendangan yang keras, cepat dan mengarah pada satu titik. beksi juga memiliki arti tersendiri yaitu yang artinya "4 Pertahanan".
Para tokoh dan masyarakat Betawi pun melakukan berbagai cara agar silat ini tak lenyap oleh zaman. Seperti yang dilakukan perguruan BEKSI Mutiara Pancar. Perguruan ini sengaja memperkenalkan budaya Betawi ini ke kalangan pelajar.
“Karena silat tradisi sangat minim sekali di sekolah-sekolah bang,” ucap Toyib pelatih di BEKSI Mutiara Pancar kepada GoDepok.
Rencananya perguruan yang beralamat di jalan Limo Raya, Blok Kramat, RT 03 Rw 05 gang mushollah kelurahan Limo, Kecamatan Limo kota Depok itu akan  menyasar sekolah tingkat SD dan SMP.
“Alhamdulillah antusias sekolah udah mulai apresiasi,” lanjutnya.
Perguruan BEKSI Mutiara Pancar sendiri sudah ada di beberapa sokolah di Jakarta dan sekitarnya. “Target kami masuk ke lingkungan sekolah agar bisa menjadi extra kulikuler sekolah,” tutup Toyib.(Ian godepok).
Sudah banyak sekali prestasi prestasi yang di raih Beksi Mutiara Pancar (BMP) di ajang kejuaraan.  Sering kali mereka banyak membawa pulang banyak Medali, Piagam, Piala, maupun Sertifikat saat berlomba tingkat antar kota maupun tingkat nasional.


Perguruan Pencak Silat ini berdiri baru tahun kemarin yaitu tepatnya tanggal 8 April 2017, tidak lama kemudian mendaftarkan diri ke IPSI (Ikatan Persatuan Silat Indonesia) dan baru baru tahun kemarin dan ini sudah mendapat banyak kemajuan dari para guru maupun murid nya.  Sudah sangat tersebar luas silat ini di daerah provinsi Jawa Barat maupun yang di luar Jawa Barat. Baru baru ini beksi mengadakan miladnya yang pertama di kediaman guru besar yaitu Sarifudin Toyib atau biasa di panggil Bang Toyib.




3 komentar:

  1. bagus agar pemuda indonesia tetap melestarikan budaya dengan berbagai kegiatan seperti silat ini : )

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Sudah dari dulu saya tertarik sekali dengan Beksi, hanya sayangnya rumah saya terlalu jauh dari kolat-kolat yang ada. Saya di Duren Sawit, Jakarta Timur. Berdasarkan pengalaman, latihan beladiri yang lokasinya terlalu jauh akan membuat semangat belajar perlahan memudar, apalagi jaman sekarang karena kemacetan semakin menggila.

    BalasHapus